Perih

 

Kau adalah rindu yang terselip di setiap hidangan yang kunikmati
Memaksa ku menelan rasa pahit yang kau sajikan
Mengisi setiap ruang hampa yang kian meradang
memacu degub jantung penuh riang
memalsu senyum menyingkap tangis
memaksa tawa meski hati meringis
perih, satu kata yang dapat menjelaskan rasa ini
rasa hancur tak disadari yang bisa lebih menyadarkan
lalu kau hanya berkata “maaf”
apa cukup bagiku?
Bagimu mungkin cukup
Tapi bagiku....
Yang lebih luar biasa dari yang paling luar biasa
Yang lebih membuatku tersentak dari yang paling bisa membuatku tersentak
Adalah ketika kuketahui kau sudah bersamanya
Saling menggenggam erat
Menatap manja
Dan memuji satu sama lain
Aku pergi
Setelah itu hujan
Dan pipiku basah

Komentar

Postingan Populer